Sebuah Cerita Tentang Cita-cita

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Playlistmu saat itu

Izinkan Aku by Abdul and The Coffee Theory













Maafkan ku membuatmu terluka
Telah ku coba mencintaimu lebih darinya
Mungkin ini memang jawabanku
Kamu bukanlah yang aku cari


Ijinkan aku kembali padanya

Meski ini memang menyakitkan
Ijinkan aku kembali padanya
Meski kau takkan pernah terima
Relakan semua, inilah jalannya
Yang terbaik untuk kita berdua

Maafkan ku membuatmu terluka

Telah ku coba mencintaimu lebih darinya
Mungkin ini memang jawabanku
Kamu bukanlah yang aku cari

Ijinkan aku kembali padanya

Meski ini memang menyakitkan
Ijinkan aku kembali padanya
Meski kau takkan pernah terima
Relakan semua, inilah jalannya
Yang terbaik untuk kita berdua

Ijinkan aku kembali padanya

Meski ini memang menyakitkan
Ijinkan aku kembali padanya
Meski kau takkan pernah terima
Relakan semua, inilah jalannya
Yang terbaik untuk kita berdua 




ini orangnya?

 
[ Read More ]

29 Oktober 2012

Aku hanya iseng
dan keisenganku membuatku membuka mata
bahwa kenyataan itu perih

Saat hati ini mencoba menolak, rasa perih itu semakin dalam menusuk
tak tahan rasanya melihatnya didepan mata

seperti kau ingat akan semua kesalahanku
aku pun ingat satu kata yang pernah keluar dari mulutku beberapa tahun yang lalu
saat hal yang sama kau lakukan
aku telah berjanji, dengan lidahku yang pelu, dengan air mata yang tak tertahankan untuk jatuh membasahi pipi
2 tahun..

semoga ingatanmu masih tajam untuk mengingat janjiku kala itu
mungkin ini hal terberat yang harus aku lakukan
sungguh, air mataku berlinang deras saat aku menuliskan kata-kata ini
aku hanya ingin kau sadar
bahwa cintaku sungguh dalam untukmu, bahwa anganku sudah sangat jauh membumbung tinggi bersamamu
sampai aku sadar, kalau kau memang belum siap untuk hal itu

aku menjaga cinta sucimu dalam hatiku selama ini
namun, mungkin kau belum siap menerima cintaku

begitu banyak kenangan indah yang telah kita jalani
yang tak akan pernah terhapus oleh waktu......





Bintaro
29 Oktober 2012
Athabik Zuhdi Muttaqin

[ Read More ]

Jujur

"JUJURLAH WALAU ITU PAHIT"


bukti. maaf kalo aku lancang buka akunmu :(
[ Read More ]

Paduan Suara Ditjen Perbendaharaan Negara

Wah, lama banget rasanya udah ga nyampah di blog ini
kayaknya tulisan gw terakhir terlalu berbau gawean di kantor,jadi mungkin ga ada yang minat untuk melototin tu rangkaian kata dan huruf-huruf ga jelas. hehee
Kali ini gw mau ngepost kerjaan (hmm..) maksudnya kegiatan gw dikantor akhir2 ini, terutama 2 mingguan terakhir lah,

Yak! kita mulai aja deh 2 minggu yang lalu gw diajak suruh ikut masuk dalam tim Paduan Suara kantor buat persiapan lomba Hari Oeang ke 66.
kata temen gw si Wening (yang ngajak): "Abik pasti suaranya bagus, ikut padus ya?"
Gw       : "Tau darimana suara gw bagus mbok?"
Wening : "Nah itu perutmu gede (nunjuk perut gw), biasanya kalo orang gendut suaranya bagus lo"
gw        : "-_________-", teori darimana itu mbok???"

Yah, akhirnya karena bujuk rayu simbok, dengan sangat terpaksa gw mengikhlaskan diri menjadi salah satu anggota tim Paduan Suara.
Jujur sob, seumur hidup baru kali ini gw ikut Padus (read: paduan suara), sampe umur gw 23 tahun belum pernah sekalipun. yang gw pernah cuma karaoke di kamar mandi sama nyanyi sambil boker di wc kosan. heuheuheu
Awal ikut latihan itu gw sama sekali kagak ngerti dan kagak maksud arti kertas2 yang isinya angka2 ga jelas itu sampai hari itu. gw cuma taunya angka 1 dibaca "do", 2 "re", 3 "mi", 4 "fa" dan seterusnya. tapi untuk tau bunyinya harusnya gimana, tinggi rendahnya gimana gw nyerah dah! tobat gw, kagak ngerti sama sekali sob!

Apalagi latihan hari 1 langsung dateng tuh pelatih item serem badan gede orang ambon pula, apalagi pas ngenalin namanya " saya Arnoldus I. Apituley", widiih tambah kecut gw ikut ni padus. suram suram dah! tapi pas Beliau mulai ngomong, kesan pertama gw langsung berubah, suaranya tu alus sob, keliatannya orangnya baik nih. dalam hati gw, yaudah deh liat aja ntar gimana..
Awal latihan langsung hari itu, kita langsung take vocal untuk nentuin jenis suara, caranya simpel banget. kita tinggal menyebutkan nama kita aja, dan pak Arnold udah bisa menebak cocoknya jenis suara kita masuk kelompok mana, apakah Sopran/Alto (wanita) atau Tenor/Bass (Pria). dan gw akhirnya masuk kelompok Bass (uhukkk uhukkk.. keselek biji semangka)
lanjut lagi ntaran deh..
[ Read More ]