Sebuah Cerita Tentang Cita-cita

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Tak ada yang mudah bahkan untuk bersyukur

Tak ada yang mudah di hidup ini
bahkan untuk sekedar bersyukur
kerap kali para ustadz dan kyai menyerukan untuk banyak bersyukur, banyak ingat Tuhan
tapi apakah kita lantas melakukannya?
hmmm...


Seberapa beratkah mengucap kata syukur?
apakah kita ingin di cap Tuhan dengan label "kufur nikmat"?
Sungguh di setiap tarikan nafas kita, disetiap detak jantung kita, di setiap detik yang kita habiskan ada nikmat dan berkah Tuhan
 dan Sungguh nikmat Tuhan tiada pernah habis untuk orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan.


Ingatkah kalian tentang hukum "law of Attraction" ? ya benar, hukum ketertarikan yang sangat terkenal dan banyak diteliti oleh para ahli dari zaman dulu hingga kini, mereka mempercayai bahwa apa yang kita tanam pasti kita akan mengunduhnya juga suatu saat nanti.
Orang yang sering berbuat baik, maka akan banyak kebaikan yang akan ia dapatkan dalam hidupnya. berlaku juga sebaliknya orang yang sering berbuat tidak baik, akan menerima banyak ketidakbaikan dalam hidupnya kelak.

Jika dikaitkan dengan rasa syukur, akan terlihat keterkaitan erat pada orang-orang yang pandai bersyukur. lihat saja orang yang hidupnya gemar mengucap "Alhamdulillah", insya Allah hatinya selalu tenang karena dalam melihat dan merasakan sesuatu ia melibatkan Tuhan dalam hatinya. ketenangan dalam hati itu akan menimbulkan kesenangan-kesenangan tak terduga. 

Orang yang sering bersyukur dan mengingat Tuhan dalam segala keadaan akan selalu mendapatkan ketenangan hati, ketenangan hati akan menimbulkan energi positif dalam hidup yang akan memberikan rasa senang dan nikmat dalam menjalani kehidupan.

Lantas masih beratkah kita untuk mulai membiasakan bersyukur atas nikmat-Nya?



NB: Aku bersyukur kepada Tuhan atas skenario yang luar biasa indah sehingga aku bisa bertemu dan menghabiskan waktu bersamamu. memang tidak ada yang mudah, bahkan untuk bersyukur, apalagi untuk memaafkan. Aku sadar atas semua perlakuanku dulu sehingga aku memetiknya buahnya sekarang. aku menyesal dan ingin memperbaikinya.  
Won't you please come and be with me?

 Lapangan Banteng, 27 November 2012